Mimpi
Hadirmu seperti ombak lautan yang begitu mengguncang
Mengobrak abrik hati yang sudah memulai pondasi baru
Sekian tahun berlalu, ku tlah belajar lupa dan mengikhlaskan
Tapi mengapa kau dengan seenak hati mengusik dalam mimpi
Tertatih tatih, sungguh diriku
Merangkak, perlahan berusaha berdiri
Berjalan dan mulai berlari selayaknya bayi
Sekuat tenaga, berusaha menghapus bayangmu dalam hati sanubari
Kau telah memilih dya sedari awal
Tak secuilpun hadirku dalam benakmu
Tapi mengapa kau mengusikku lagi?
Meski hanya dalam mimpi
Komentar
Posting Komentar