Lengah
Aku lengah karena terlalu menikmati hari dengan bahagia
Aku lupa bahwa bahagia senantiasa diiringi dengan derita
Ya, ini murni kesalahanku.
Aku bersalah karena tidak bisa mengendalikan diriku.
Karena kebodohanku, kini pikiran ingin mengakhiri hidup tercetus kembali
Dasar bodoh, harusnya kau konsisten dalam kesedihanmu
Supaya tak terlalu sakit saat sedih yg lain menghampirimu
Dasar picik, harusnya kau sadar dengan pilihanmu
Tidak ada pilihan happy end seperti drama yang kau tonton sepanjang hari itu
Itu semua sudah disetting dengan epic oleh sutradara.
Sedangkan kau, kau lupa bahwa skenario hidupmu telah ditetapkan sebelum nyawa menyatu di raga.
Karena angkuhmu, kini Sang Khaliq menghukummu.
Komentar
Posting Komentar