Fanmeeting (Final)


Hari itu Jumat, 10 Februari 2023 sepulang dari tempat kerja, aku pun berkemas-kemas sebelum berangkat ke Jakarta. Baju ganti, tiket kereta, tiket konser, charger HP, juga dompet aku masukkan ke dalam satu tas ransel. Bak, seperti anak (dewasa) yang ingin kabur dari rumah kalau melihat tampilan ransel hitam ini. 

Aku dan temanku berangkat dari rumah setelah isya, menunggu di stasiun hingga hampir tengah malam sesuai jadwal kereta yang tertera di tiket. Sudah pakai jaket, tapi rasa dingin AC kereta begitu menggigit di kulit kami. Memang dasar makhluk yg tidak kuat dingin. 

Tiba di stasiun pasar senen hampir jam sebelas siang, naik grabcar menuju penginapan. Sayang, belum bisa check in karena kami datang terlalu awal, rasa lapar membuatku menjadi mode senggol bacok, sensitif.  Menunggu lah kami berdua di lobby hotel dengan rasa kelaparan. 

Setiba di kamar, segeralah kami merebahkan diri dalam empuknya kasur. Hanya sebentar, karena lapar meronta. Kami membuka bungkusan nasi padang yang sempat kami beli di tengah perjalanan menuju penginapan. Meski lapar, tapi nyatanya ukuran lambungku tak dapat menghabiskan sebungkus nasi padang. Alhamdulillah, kenyang.... 

Waktu berjalan begitu cepat, langit mendung tak menghalangi niat untuk pergi ke konser. Setelah mandi dan berbaju rapi, tibalah saatnya menuju tempat venue. Kota Kasablanka menjadi tempat tujuan utamaku datang ke ibu kota. Ramai sekali bangunan mall yang kusinggahi tuk pertama kalinya ini, penampilan orang-orang pun lebih berani ketimbang kota asalku. Ya, inilah dunia ibu kota, batinku. 

Waktu acara masih dua jam lagi, kuputuskan untuk memutari pusat perbelanjaan ini, mencari minuman dan cemilan. Kuputuskan untuk membeli dessert seharga satu makanan berat yang biasa kubeli, kupilih minuman yang tidak asing di lidahku, float. 

Setelah menghabiskan cemilan, aku naik menuju lantai bangunan tempat para fans Metawin berada. Wah, antrian panjang dan sangat ramai. Jadi begini ya rasanya menghadiri sebuah konser, lagi-lagi aku berkata dalam hati. 

Tiket yang kubeli memang yang paling murah dari urutannya, tapi ini tidak sedikit bagiku. Aku merogoh tabungan menahun yang kusimpan untuk bisa sampai di sini. Jadilah aku sekarang duduk di kursi barisan kedua dari belakang 🤣

Deg-degan asli, ga nyangka bakal berjumpa langsung dengan metawin, menghidup udara yang sama dalam satu ruang. Dan, aaaaaaa belum terlihat batang hidungnya saja, para fans sudah teriak-teriak melihat wajah itu terpampang di layar LCD. 

Lampu padam dan walaaa... Metawin sudah berada di tengah panggung. Waaa teriaklah aku seperti fans lainnya. Masya allah, dari jauh aja terpancar aura tampan dan tak bisa digapainya, wkwk. Sungguh pengalaman yang tidak akan aku lupakan, semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi dan lebih dekat lagi ya, Win 🤍

Komentar

Postingan Populer